Logo

Nagari Lunang Selatan

Kabupaten Pesisir Selatan

Home

Profil Nagari

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

7 FALSAFAH MINANG YANG RELEVAN DENGAN ZAMAN NOW

7 FALSAFAH MINANG YANG RELEVAN DENGAN ZAMAN NOW

Invalid Date

Ditulis oleh Endro Suliyanto

Dilihat 45 kali

7 FALSAFAH MINANG YANG RELEVAN DENGAN ZAMAN NOW

Falsafah Minangkabau yang sangat relevan untuk generasi saat ini dalam menyikapi dan menghadapi tantangan zaman  now—era digital, persaingan global, dan krisis karakter:


1. “Alam Takambang Jadi Guru”

Makna:
Segala hal di sekitar adalah sumber pelajaran.

Relevansi hari ini:
Kita dituntut adaptif dan mau belajar dari perubahan zaman: teknologi, kegagalan, kritik, bahkan dari media sosial.

“Bukan zaman yang ditolak, tapi dipelajari.”

 

2. “Dima Bumi Dipijak, Disinan Langik Dijunjuang”

Makna:
Di mana berada, di situ adat dan etika dijunjung.

Relevansi hari ini:
Kita yang merantau, kuliah, atau bekerja di mana pun harus: toleran, menghargai budaya lain, tetap beretika di dunia nyata maupun digital.

“Bermental global, berkarakter lokal.”

 

3. “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”

Makna:
Adat dan kehidupan bersandar pada nilai agama.

Relevansi hari ini:
Di tengah:Krisis moral, konten bebas, hedonisme (individualis).

Falsafah ini mengingatkan kita agar punya kompas nilai: iman, akhlak, dan tanggung jawab.

Modern tanpa kehilangan iman.”

 

  “Nan Bana Ditaruihkan, Nan Salah Dibantuang”

Makna:
Yang benar ditegakkan, yang salah diluruskan.

Relevansi hari ini:
Kita harus: Berani menyuarakan kebenaran, tidak ikut arus hoaks, kritis tapi santun.

“Berani benar, bukan sekadar viral.”

 

5. “Barek Samo Dipikua, Ringan Samo Dijinjiang”

Makna:
Berat dipikul bersama, ringan dijinjing bersama.

Relevansi hari ini:
Melawan: Hedonisme atau individualisme, sikap “urusan masing-masing”.

Pemuda perlu kolaborasi, gotong royong, dan solidaritas sosial.

Kuat karena bersama, bukan sendiri.”

 

6. “Karatau Madang Di Hulu, Babuah Babungo Balun”

Makna:
Pemuda adalah masa persiapan, bukan hasil akhir.

Relevansi hari ini:
Kita harus: Sabar berproses, fokus belajar dan membangun kapasitas, tidak tergesa ingin instan sukses.

Proses hari ini menentukan martabat esok.”

 

7. “Malawan dunia bukan dengan tenaga, tapi dengan akal”

(Makna yang hidup dalam budaya Minang)

Relevansi hari ini:
Zaman sekarang dimenangkan oleh: Ilmu, Inovasi, Strategi.

Cadiak, bukan hanya kuat. 



Editor: Mas Endro 

#PPID_NagariLunangSelatan

#FalsafahMinang

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Nagari Lunang Selatan

Kecamatan Lunang

Kabupaten Pesisir Selatan

Provinsi Sumatera Barat

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia