
Invalid Date
Dilihat 41 kali

Setiap tanggal 12 Desember, Indonesia memperingati Hari Bhakti Transmigrasi, sebuah momentum untuk mengenang kontribusi penting program transmigrasi dalam pemerataan penduduk dan pembangunan nasional. Program yang mulai diimplementasikan secara resmi pada 12 Desember 1950 ini menjadi salah satu kebijakan strategis pemerintah untuk mengatasi ketimpangan demografis dan mendorong kemajuan wilayah terpencil.
Gagasan mengenai transmigrasi sebenarnya telah muncul jauh sebelum kemerdekaan. Pada 1927, Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, memperkenalkan konsep perpindahan penduduk antarpulau melalui tulisannya di Harian Soeloeh Indonesia. Namun, program ini baru diwujudkan setelah Indonesia merdeka.
Pada pelaksanaan pertamanya, pemerintah memindahkan 23 KK asal Pulau Jawa ke Lampung dan 2 KK ke Lubuk Linggau. Upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk di Jawa sekaligus membuka pusat-pusat pertumbuhan baru di luar pulau tersebut.

Program transmigrasi mencapai puncak perkembangannya pada era Orde Baru. Kebijakan ini dijadikan instrumen utama dalam pengelolaan demografi dan pemerataan pembangunan. Sejumlah wilayah seperti Sumatra, Kalimantan, dan Papua menjadi tujuan utama karena memiliki lahan luas dan potensi sumber daya alam yang besar.
Pemerintah membangun permukiman transmigrasi lengkap dengan fasilitas pendukung, antara lain jaringan jalan, sekolah, puskesmas, hingga lahan pertanian. Kehadiran transmigran diharapkan dapat menggerakkan aktivitas ekonomi lokal dan membuka peluang usaha baru.
Program transmigrasi dirancang untuk menjawab berbagai tantangan Pembangunan Nasional. Beberapa tujuan utamanya meliputi:
1. Pemerataan Penduduk dan Pembangunan
Mengurangi konsentrasi penduduk di wilayah padat seperti Jawa sekaligus mengembangkan daerah-daerah terpencil.

2. Pembukaan Wilayah Baru
Transmigrasi membantu membuka kawasan baru yang sebelumnya belum berkembang dan mendorong tumbuhnya pemukiman permanen.
3. Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi
Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam di daerah tujuan, transmigran diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup melalui kegiatan ekonomi produktif.
4. Mengurangi Ketimpangan Sosial
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mengatasi disparitas pembangunan antarwilayah.
5. Perwujudan Keadilan Sosial
Transmigrasi dianggap sebagai langkah konkret pemerintah dalam memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh rakyat.
Meski membawa manfaat besar, transmigrasi tidak lepas dari tantangan. Konflik lahan, adaptasi budaya, hingga isu lingkungan kerap muncul di beberapa daerah. Dalam sejumlah kasus, kedatangan transmigran memicu gesekan dengan masyarakat lokal jika tidak dikelola dengan pendekatan sosial yang baik.
Namun demikian, banyak wilayah yang menjadi lokasi transmigrasi kini berkembang pesat menjadi sentra ekonomi baru. Akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur bagi para transmigran pun mengalami peningkatan signifikan.
Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi menjadi refleksi bersama mengenai kontribusi dan perjalanan panjang program transmigrasi dalam membangun Indonesia. Pemerintah diharapkan terus mengevaluasi kebijakan ini agar tetap relevan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat di masa mendatang.
Editor: Mas Endro
#PPID_NagariLunangSelatan
#SejarahHariBhaktiTransmigrasi
Source:
https://www.transmigrasi.go.id/profil/sejarah-kementrans/
https://rri.co.id/denpasar/daerah/2018282/sejarah-hari-bhakti-transmigrasi-12-desember
Bagikan:

Nagari Lunang Selatan
Kecamatan Lunang
Kabupaten Pesisir Selatan
Provinsi Sumatera Barat
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini