Logo

Nagari Lunang Selatan

Kabupaten Pesisir Selatan

Home

Profil Nagari

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

SELAMAT HARI JADI PROVINSI SUMATERA BARAT KE 80

SELAMAT HARI JADI PROVINSI SUMATERA BARAT KE 80

Invalid Date

Ditulis oleh Endro Suliyanto

Dilihat 34 kali

SELAMAT HARI JADI PROVINSI SUMATERA BARAT KE 80

SEJARAH HARI JADI PROVINSI SUMATERA BARAT

 

Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memiliki sejarah panjang yang tidak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat secara resmi ditetapkan pada tanggal 1 Oktober 1945, yang bertepatan dengan pembentukan Keresidenan Sumatera Barat sebagai bagian dari pengambilalihan kekuasaan dari Jepang pasca-Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Penetapan ini baru diresmikan melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar pada 22 Juli 2019, setelah kajian mendalam terhadap berbagai momentum sejarah.

 

Latar Belakang Sejarah Pembentukan

Sebelum menjadi provinsi modern, wilayah Sumatera Barat telah mengalami berbagai transformasi administratif sejak era kolonial:

- Zaman Kolonial Belanda: Pada 29 November 1837, status Keresidenan Sumatera Barat ditingkatkan menjadi *Gouvernement van Sumatra’s Westkust* oleh pemerintah kolonial Belanda. Wilayah ini mencakup pesisir barat Sumatra dan menjadi pusat perdagangan serta perlawanan terhadap penjajah.

- Pendudukan Jepang: Selama Perang Dunia II, wilayah ini dinamai Sumatora Nishi Kaigan Shu dan direstrukturisasi untuk kepentingan militer Jepang.

- Pasca-Kemerdekaan: Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Sumatera Barat tergabung dalam Provinsi Sumatera yang berpusat di Bukittinggi. Pada 1 Oktober 1945, para pejuang seperti Muhammad Syafei, dr. M. Djamil, dan Rasuna Said memimpin pemuda mengambil alih pemerintahan dari Jepang, membentuk Keresidenan Sumatera Barat. Momentum ini dipilih sebagai hari jadi karena mengandung nilai historis, administratif, dan heroik—melambangkan semangat otonomi dan perjuangan merdeka.

 

Pada 15 April 1948, Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi: Sumatera Utara, Sumatera Tengah (termasuk Sumbar), dan Sumatera Selatan. Kemudian, berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 (yang ditetapkan menjadi UU Nomor 61 Tahun 1958), Provinsi Sumatera Tengah dibagi menjadi Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Jambi. Ibu kota resmi ditetapkan di Padang, dan Sumbar berdiri sebagai provinsi otonom pada 3 Juli 1958.

 

Pentingnya Penetapan Hari Jadi

Penetapan 1 Oktober 1945 sebagai hari jadi bertujuan untuk mengabadikan peran Sumbar dalam sejarah bangsa, terutama sebagai kesatuan wilayah administratif yang eksis sejak awal kemerdekaan. Berbeda dengan identitas budaya Minangkabau yang telah ada sejak abad ke-7 M (seperti disebutkan dalam catatan Dinasti Tang dan prasasti Kedukan Bukit tahun 682 M), hari jadi ini fokus pada aspek administratif dan perjuangan nasional. Pada 2023, Sumbar merayakan ulang tahun ke-78, dengan tema kemajuan menuju kesejahteraan.

 

Perkembangan Terkini

Hari Jadi Sumbar dirayakan setiap tahun dengan berbagai kegiatan budaya, seperti pameran adat Minangkabau, seminar sejarah, dan festival kuliner. Provinsi ini terus berkembang sebagai pusat pariwisata dan ekonomi, dengan populasi sekitar 5,5 juta jiwa (mayoritas etnis Minangkabau) dan kekayaan alam seperti Taman Nasional Kerinci Seblat serta pantai-pantai indah.

 

Sejarah ini mengingatkan kita akan warisan perjuangan yang membentuk Sumbar sebagai provinsi yang bangga dengan identitasnya.

1 Oktober 1945 - 1 Oktober 2025. Selamat Hari Jadi ke-80 Provinsi Sumatera Barat!

 

Editor: Mas Endro

#PPID_Nagari_Lunang_Selatan

#HariJadiSumateraBaratke80

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Nagari Lunang Selatan

Kecamatan Lunang

Kabupaten Pesisir Selatan

Provinsi Sumatera Barat

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia