Logo

Nagari Lunang Selatan

Kabupaten Pesisir Selatan

Home

Profil Nagari

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

SELIKURAN

SELIKURAN

Invalid Date

Ditulis oleh Endro Suliyanto

Dilihat 115 kali

SELIKURAN

Islam menghormati al-‘urf atau tradisi selagi itu tidak bertentangan dengan ketentuan syariat. Masjid Al-Mujahidin Tanjung Beringin IV adalah salah satu masjid yang masih konsisten menjaga tradisi baik di dalam islam, yaitu Selikuran.

Apa itu Selikuran? Selikuran adalah serangkaian kegiatan ibadah yang dilaksanakan di masjid pada malam ke 21 Ramadhan. Kenapa harus tanggal 21? Karena berdasarkan Sabda Baginda Nabi Muhammad Saw, bahwa untuk mendapatkan Malam Lailatul Qadar carilah pada malam ganjil di sepuluh terakhir Ramadhan. Sebenarnya dalil tentang turunnya Malam Lailatul Qadar banyak, tidak hanya malam 21 tetapi juga pada malam-malam ganjil lainnya. Namun Bapak Amrudin selaku Bapak Kaum Kampung Tanjung Beringin IV dan Imam Tetap Masjid Al-Mujahidin mengambil pendapat pada malam 21 Ramadhan tersebut.

Tradisi Selikuran diisi dengan kegiatan Sholat Isya dan Tarawih berjamaah, dzikir dan doa bersama, dan asiknya para warga membawa makanan sebagai sedekah dari rumahnya masing-masing untuk dibagikan kepada warga yang berada di masjid.

Selikuran adalah malam yang dinanti oleh warga terutama anak-anak dan remaja, karena banyak makanan yang dibagikan. Beraneka macam makanan dihidangkan dengan niat sebagai sedekah karena Allah Swt. Berharap ketika malam 21 tersebut turun malam Lailatul Qadr maka semua amal ibadah akan dilipatgandakan sebanyak lebih dari seribu bulan atau 84 tahun. Masyallah. Jika bertepatan dengan malam mulia tersebut, maka sedekah satu bungkus nasi dihitung sedekah selama 84 tahun lebih. Jikapun pada malam 21 tersebut tidak turun Lailatul Qadr, maka acara Selikuran ini sebagai langkah persiapan jasmani dan rohani untuk menghadapi sepuluh akhir Bulan Ramadhan yang spesial.


Ini adalah strategi dakwah bil hikmah, dakwah yang lembut dan santun. Sehingga masyarakat tidak terasa didakwahi, namun senang melakukan kebaikan tersebut.

Orang lain boleh meyakini tradisi ini ataupun tidak meyakininya. Dikembalikan kepada keyakinan masing-masing, yang utama adalah mari menjaga persatuan dan kesatuan di dalam islam dan saling menghormati antar keyakinan yang lain, selagi itu tidak jelas-jelas bertentangan dengan akidah dan syariat yang baku. 

Video kegiatan Selikuran https://www.instagram.com/p/DHcoglpBi0V/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA== 

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Nagari Lunang Selatan

Kecamatan Lunang

Kabupaten Pesisir Selatan

Provinsi Sumatera Barat

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia